MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA PRIA DAN WANITA
Tanpa kesadaran bahwa kita memang berbeda, PRIA dan WANITA akan selalu berselisih. Kita lazimnya menjadi marah atau kecewa dengan lawan jenis, karena kita melupakan kebenaran yang penting ini. Kita berharap lawan jenis lebih mirip diri kita sendiri. Kita mengharapkan mereka untuk “menginginkan apa yang kita inginkan”, dan “merasa sebagaimana kita merasa”.
Secara keliru kita menganggap bahwa apabila pasangan kita men-CINTA-i kita, mereka akan bereaksi dan bertingkah laku dengan cara cara tertentu, seperti halnya reaksi dan tingkah laku kita bila menCINTAi seseorang. Sikap ini membuat kita terus menerus kecewa dan tak mau meluangkan waktu guna menyampaikan perbedaan perbedaan kita dengan penuh kasih sayang.
Kaum PRIA secara keliru mengharapkan kaum WANITA untuk berpikir, berkomunikasi, dan bereaksi seperti PRIA; kaum WANITA pun secara keliru mengharapkan kaum PRIA untuk merasa, berkomunikasi, dan menanggapi seperti WANITA. Kita lupa bahwa PRIA dan WANITA sewajarnya berbeda. Sebagai akibatnya, hubungan hubungan kita penuh dengan gesekan dan pertikaian yang tidak perlu.
Jelaslah menerima dan menghargai perbedaan perbedaan ini akan mengurangi secara dramatis kebingungan sewaktu berhadapan dengan lawan jenis.
NIAT BAIK SAJA TIDAK CUKUP
Jatuh CINTA selalu terasa ajaib. Rasanya abadi, seolah olah CINTA itu akan berlangsung seterusnya. Dengan mudah kita beranggapan bahwa kita bebas dari masalah masalah yang dialami orangtua kita, bebas dari kemungkinan mengalami padamnya rasa CINTA, sebab yakin bahwa CINTA akan senantiasa abadi dan bahwa kita ditak dirkan untuk hidup bahagia sepanjang masa.
Tapi ketika keajaiban itu menyusut dan digantikan oleh kehidupan sehari hari, ternyata PRIA terus menerus mengharapkan WANITA untuk berpikir dan bertindak seperti PRIA, dan WANITA berharap agar PRIA merasa dan berperilaku sebagaimana WANITA. Tanpa kesadaran yang jelas mengenai perbedaan perbedaan kita, kita takkan mau memahami dan saling menghormati. Kita menjadi penuntut, pembenci, mudah menghakimi, dan tidak sabaran.
Niat niat paling baik dan penuh kasih sayang tak dapat mencegah matinya rasa CINTA. Entah bagaimana, masalah-rnasalah terus menyusup masuk. Kebencian Menumpuk. Hubungan rusak. Kecurigaan makin meningkat. Hasilnya adalah penolakan dan penekanan. Keajaiban CINTA pun lenyap.
Kita bertanya kepada diri sendiri:
Bagaimana itu terjadi?
Mengapa itu terjadi?
Mengapa terjadi kepada karni?
Untuk menjawab pertanyaan pertanyaan ini, para pemikir terbesar kita telah menyusun model model psikologis dan filosofis yang cemerlang dan rumit. Namun pola lama tetap terulang. CINTA padam. Hal itu terjadi hampir Pada setiap orang.
Setiap hari berjuta juta orang mencari pasangan untuk mengalami rasa CINTA yang istimewa itu. Setiap tahun berjuta juta pasangan bersatu dalam CINTA dan kemudian bercerai dengan rasa sakit karena mereka telah kehilangan rasa CINTA itu. Dari yang sanggup mempertahankan CINTA cukup lama untuk sampai ke pernikahan, hanya 50% yang tetap menikah. Di antara mereka yang tetap bersama sama, barangkali 50% lainnya tidak merasa puas. Mereka tinggal bersama karena kesetiaan dan kewajiban, atau karena segan untuk mulai kembali.
Sungguh, amat sedikit orang yang sanggup tumbuh dalam CINTA. Namun itu toh terjadi. Apabila PRIA. dan WANITA sanggup menghargai dan menerima perbedaan perbedaan mereka, CINTA mempunyai peluang untuk berkembang.
Melalui pemahaman akan perbedaan perbedaan lawan jenis yang tersembunyi, kita dapat lebih berhasil memberi dan menerima CINTA yang ada dalam hati kita. Dengan meneguhkan dan menerima perbedaan-perbedaan kita, pemecahan-pemecahan kreatif dapat ditemukan, sehingga kita berhasil mendapatkan apa yang kita kehendaki. Dan, yang lebih penting, kita dapat mempelajari bagaimana men-CINTA-i dan mendukung orang yang kita CINTA-i dengan cara yang lebih baik.
CINTA itu ajaib, dan dapat berlangsung lama, kalau kita mengingat perbedaan perbedaan kita:
WANITA MENGINGINKAN PERHATIAN DAN PRIA MENGINGINKAN KEPERCAYAAN …..
WANITA MENGINGINKAN PENGERTIAN DAN PRIA MENGINGINKAN PENERIMAAN …..
WANITA MENGINGINKAN RASA HORMAT DAN PRIA MENGINGINKAN PENGHARGAAN …..
WANITA INGIN DILIBATKAN DAN PRIA INGIN DIKAGUMI …..
WANITA MENGINGINKAN PEMBENARAN DAN PRIA MENGINGINKAN PENGAKUAN …..
WANITA INGIN DIYAKINKAN LAGI DAN PRIA MENGINGKAN DORONGAN …..
Secara keliru kita menganggap bahwa apabila pasangan kita men-CINTA-i kita, mereka akan bereaksi dan bertingkah laku dengan cara cara tertentu, seperti halnya reaksi dan tingkah laku kita bila menCINTAi seseorang. Sikap ini membuat kita terus menerus kecewa dan tak mau meluangkan waktu guna menyampaikan perbedaan perbedaan kita dengan penuh kasih sayang.
Kaum PRIA secara keliru mengharapkan kaum WANITA untuk berpikir, berkomunikasi, dan bereaksi seperti PRIA; kaum WANITA pun secara keliru mengharapkan kaum PRIA untuk merasa, berkomunikasi, dan menanggapi seperti WANITA. Kita lupa bahwa PRIA dan WANITA sewajarnya berbeda. Sebagai akibatnya, hubungan hubungan kita penuh dengan gesekan dan pertikaian yang tidak perlu.
Jelaslah menerima dan menghargai perbedaan perbedaan ini akan mengurangi secara dramatis kebingungan sewaktu berhadapan dengan lawan jenis.
NIAT BAIK SAJA TIDAK CUKUP
Jatuh CINTA selalu terasa ajaib. Rasanya abadi, seolah olah CINTA itu akan berlangsung seterusnya. Dengan mudah kita beranggapan bahwa kita bebas dari masalah masalah yang dialami orangtua kita, bebas dari kemungkinan mengalami padamnya rasa CINTA, sebab yakin bahwa CINTA akan senantiasa abadi dan bahwa kita ditak dirkan untuk hidup bahagia sepanjang masa.
Tapi ketika keajaiban itu menyusut dan digantikan oleh kehidupan sehari hari, ternyata PRIA terus menerus mengharapkan WANITA untuk berpikir dan bertindak seperti PRIA, dan WANITA berharap agar PRIA merasa dan berperilaku sebagaimana WANITA. Tanpa kesadaran yang jelas mengenai perbedaan perbedaan kita, kita takkan mau memahami dan saling menghormati. Kita menjadi penuntut, pembenci, mudah menghakimi, dan tidak sabaran.
Niat niat paling baik dan penuh kasih sayang tak dapat mencegah matinya rasa CINTA. Entah bagaimana, masalah-rnasalah terus menyusup masuk. Kebencian Menumpuk. Hubungan rusak. Kecurigaan makin meningkat. Hasilnya adalah penolakan dan penekanan. Keajaiban CINTA pun lenyap.
Kita bertanya kepada diri sendiri:
Bagaimana itu terjadi?
Mengapa itu terjadi?
Mengapa terjadi kepada karni?
Untuk menjawab pertanyaan pertanyaan ini, para pemikir terbesar kita telah menyusun model model psikologis dan filosofis yang cemerlang dan rumit. Namun pola lama tetap terulang. CINTA padam. Hal itu terjadi hampir Pada setiap orang.
Setiap hari berjuta juta orang mencari pasangan untuk mengalami rasa CINTA yang istimewa itu. Setiap tahun berjuta juta pasangan bersatu dalam CINTA dan kemudian bercerai dengan rasa sakit karena mereka telah kehilangan rasa CINTA itu. Dari yang sanggup mempertahankan CINTA cukup lama untuk sampai ke pernikahan, hanya 50% yang tetap menikah. Di antara mereka yang tetap bersama sama, barangkali 50% lainnya tidak merasa puas. Mereka tinggal bersama karena kesetiaan dan kewajiban, atau karena segan untuk mulai kembali.
Sungguh, amat sedikit orang yang sanggup tumbuh dalam CINTA. Namun itu toh terjadi. Apabila PRIA. dan WANITA sanggup menghargai dan menerima perbedaan perbedaan mereka, CINTA mempunyai peluang untuk berkembang.
Melalui pemahaman akan perbedaan perbedaan lawan jenis yang tersembunyi, kita dapat lebih berhasil memberi dan menerima CINTA yang ada dalam hati kita. Dengan meneguhkan dan menerima perbedaan-perbedaan kita, pemecahan-pemecahan kreatif dapat ditemukan, sehingga kita berhasil mendapatkan apa yang kita kehendaki. Dan, yang lebih penting, kita dapat mempelajari bagaimana men-CINTA-i dan mendukung orang yang kita CINTA-i dengan cara yang lebih baik.
CINTA itu ajaib, dan dapat berlangsung lama, kalau kita mengingat perbedaan perbedaan kita:
WANITA MENGINGINKAN PERHATIAN DAN PRIA MENGINGINKAN KEPERCAYAAN …..
WANITA MENGINGINKAN PENGERTIAN DAN PRIA MENGINGINKAN PENERIMAAN …..
WANITA MENGINGINKAN RASA HORMAT DAN PRIA MENGINGINKAN PENGHARGAAN …..
WANITA INGIN DILIBATKAN DAN PRIA INGIN DIKAGUMI …..
WANITA MENGINGINKAN PEMBENARAN DAN PRIA MENGINGINKAN PENGAKUAN …..
WANITA INGIN DIYAKINKAN LAGI DAN PRIA MENGINGKAN DORONGAN …..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar