Kali
ini aku mau cerita soal kakak kelas yang aku suka itu,karena kebetulan hari ini
aku sering banget lihat / ketemu dia disekolah,gak kerasa banget PORSENI yang
diadaiin di Smansa Pangsid udah mau berakhir,hmmm….Liburan sebentar lagi nehh. Kembali
ke topiik awal, tadi pagi aku nemenin temanku ke Mushallah sekolah karena dia
lagi ada urusan disana, aku nemenin Cuma sampe didepan pintu mushalah aja, yahh
sambil aku nunggu dia disana tiba-tiba
dan tak diduga-duga, kak riyank datang bersama salah seorang temannya dan dia
lewat tepat didepanku, aku langsung deg-degan pastinya, darahku seakan akan
mengalir lebih deras dari hujan yang terjadi tadi pagi, jantungku seakan akan
menabuh genderang, aku tak tau lagi bagaimana menggambarkan perasaanku saat
itu. Tapi dia berlalu begitu saja tanpa menghiraukan keberadaanku, padahal
mataku tak pernah lepas untuk memandangnya. Hmm,,kak riyank cuek banget gak tau
deh apa dia kenal sama aku atau tidak. Sabar dan terus bersabar deh mungkin dia
tercipta hanya untuk aku kagumi, *hahaha..lebay ku*,, sewaktu aku ingin kembali
kekelas temanku mengajakku untuk lewat didepannya, yah aku tau maksudnya tapi
aku malu karena jelas-jelas dia gak peduli sama aku, ntar dia ngatain aku “mancing”
atau “carmuk” didepannya, tapi tetap saja temanku lewat didepannya, dan aku
sama sekali tak berani melihatnya, aku berlalu dan melewatinya begitu saja,
padahal aku ingin sekali memandangnya lebih lama, namun aku harus mengurungkan
niatku itu, karena ini juga demi kebaikanku, nggak baik juga terlalu berlebihan
didepannya, nanti dia malah risih, dan bahkan bisa-bisa dia malas untuk bertemu
denganku. Hmm,, aku harus berhenti bersikap terlalu berlebihan padanya…
Nahh…waktu
pacarnya temanku lagi Lomba tarik tambang ternyata dia juga ada disana, dia
tidak menyadari keberadaanku L dia asik sendiri
aja nyorakin temannya yang juga lagi lomba, aku hanya terdiam dan terus
memandanginya,memperhatikan setiap gerak-geriknya, memperhatikan apapun yang
sedang dia lakukan, dia tertawa dan baru kali ini aku melihatnya tertawa
seperti itu. Dia diam dengan wajah serius aku suka dia seperti itu, baru kali
ini juga dia tertawa terbahak-bahak, baru kali ini aku mendengar suara tawanya,
aku sangat bahagiaaaa hari ini J walaupun nyatanya dia hanya bersikap
biasa-biasa saja terhadapku, bahkan terkesan cuek dan tak memperdulikanku :’(.
Beberapa
menit kemudian aku mendengar panggilan dari panitia Porseni bahwa pertandingan
basket yang akan berlangsung selanjutnya adalah pertandingan antara kelasnya
dan kelas XI.IS.2 hmmm… kali ini aku gak bisa nonton dia main, tapi dari kejauhan
tepatnya di dekat lapangan Volly aku selalu meperhatikannya, melihat dia
bermain, melihat dia berlari mengejar bola basket itu, walau dengan jarak hampir
100 M tapi bagiku jarak bukan lah halangan untuk bisa menyaksikan dia bermain. Huffttt….
Ini ceritaku hari ini tentang dia. Sebenarnya dari dulu aku telah mencoba untuk
berhenti meperhatikannya, karena hampiir semuanya sudah tau kalau aku
menyukainya, aku kan jadi malu tapi semuanya sudah terlanjur jadi aku harus
menjalani semua ini, lagian 4 bulan lagi dia udah LULUS kok, lagi-lagi aku harus
BERSABAR….
sama kayak aku neh critanya ...
BalasHapusxD*eehh